Sejarah Pandeglang
Kabupaten
Pandeglang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Banten, Indonesia. Ibukotanya
adalah Pandeglang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Serang di utara,
Kabupaten Lebak di Timur, serta Samudra Indonesia di barat dan selatan.
Wilayahnya juga mencakup Pulau Panaitan (di sebelah barat, dipisahkan dengan
Selat Panaitan), serta sejumlah pulau-pulau kecil di Samudra Hindia, termasuk
Pulau Deli dan Pulau Tinjil. Semenanjung Ujung Kulon merupakan ujung paling
barat Pulau Jawa, dimana terdapat suaka margasatwa tempat perlindungan hewan
badak bercula satu yang kini hampir punah.
Pusat perekonomian
Kabupaten Pandeglang terletak di dua kota yakni Kota Pandeglang dan Labuan.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang merupakan dataran rendah dan
dataran bergelombang. Kawasan selatan terdapat rangkaian pegunungan. Sungai
yang mengalir diantaranya Sungai Ciliman yang mengalir ke arah barat, dan
Sungai Cibaliung yang mengalir ke arah selatan.
Batu
Ngamprak
Setelah ia temukan bahannya,
Kibuyut Papak segera membakar bahan tersebut pada sebuah batu yang oleh
masyarakat disebut Batu Ngamprak, batu bekas membakar bahan itu pun dipercaya
lokasinya terdapat di daerah Kampung Kabayan Cikole.
Batu
Belah
Kemudian setelah bahan tersebut
dibakar, Kibuyut Papak mencoba untuk mulai memukul-mukulnya, layaknya seorang
pande. Bahan yang telah dibakar tersebut diletakan pada sebuah batu, untuk
dibentuk menjadi sebuah gelang, karena kekuatan bahan gelang tersebut, batu itu
tidak dapat menahannya, oleh karena itu sampai sekarang batu tempat meletakan
bahan gelang itu oleh masyarakat disebut dengan Batu Belah.
Citaman
Proses berikutnya, Kibuyut Papak
memerlukan tempat yang terdapat cukup air untuk mendinginkan gelang yang telah
dibuatnya. Dan untuk mencelupnya, Kibuyut Papak menuju ke daerah Citaman yang
masih terletak di Kelurahan Kabayan.
Kibuyut Papak akhirnya dapat
menyelesaikan tugasnya, gelang yang telah ia buat, ia serahkan kepada Sultan.
Atas jasanya Sultan Hasanudin akhirnya mengangkat Kibuyut Papak sebagai
penasehatnya. Dan tempat dimana ia membuat gelang tersebut sekarang dikenal
dengan nama Pandeglang yang berasal dari dua suku kata Pande dan Gelang.
Itulah kisah atau cerita yang
disampaikan Juru Kunci atau Kuncen Makam Kibuyut Papak.
Versi lainnya
lagi
Pandeglang berasal dari kata
“Paneglaan” yang artinya tempat melihat ke daerah lain dengan jelas. Hal ini
seperti dikemukakan dalam salah satu Buku “Pandeglang itu asal dari kata
Paneglaan, tempat melihat ke mana-mana”. Sedikit kita nanjak ke pasir, maka
terdapat sebuah kampung namanya “Sanghiyang Herang” patilasan orang dahulu,
awas (negla) melihat kemana-mana yaitu “Pandeglang sekarang”.
Dibeberapa tempat di Pandeglang, banyak tempat yg dpt dipergunakan memandang Panorama dari atas bukit.
Dibeberapa tempat di Pandeglang, banyak tempat yg dpt dipergunakan memandang Panorama dari atas bukit.
Pandeglang berasal dari kata
“Pani-Gelang” yang artinya “tepung gelang”. Pada Tahun 1527 Banten jatuh
seluruhnya ke tangan Syarif Hidayatullah yang kemudian diperkuat untuk
kepentingan perdagangan. maka dikatakan banten sudah pani gelang atau tepung
gelang menjadi kekuasaan Syarif hidayatullah.
Dan masih ada beberapa versi lagi
mengenai nama Pandeglang yang tidak saya sampaikan disini.....
Sejarah
labuan, pandeglang
Kacamatan Labuan
Kacamatan Labuan
Labuan adalah daerah di pesisir
laut di selat sunda merupakan daerah yang strategis didaerah pesisir. Bukti
dari daerah itu strategis biasa di lihat dari peninggalan atau merupakan situs
sejarah sisa perang dunia ke dua yaitu adanya dua bangunan benteng pertahanan
sisa perang zaman Jepang. dimana tempat sejarah itu didaerah Kalurahan Desa
Teluk, dengan di daerah kelurahan Desa Cigondang. adanya dua tempat sejarah itu
jelas merupakan bukti Jepang memilih daerah Labuan sebagai tempat yang pas
untuk diduduki, sebab banyak daerah lain yang sama adanya dipinggir laut. tapi
Labuan yang pas di pakai penjajah.bahkan banyak sisa zaman dahulu di daerah
labuan. yaitu: benteng jembatan dua, benteng loterdam, dan kereta api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar